Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Harga Satuan Pekerjaan

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan adalah salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pengelolaan proyek konstruksi. Analisa Harga Satuan Pekerjaan ini adalah sebuah proses terorganisir yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengestimasi semua pekerjaan yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi. Hal ini menjadi pondasi utama bagi setiap proyek konstruksi yang ingin mencapai kesuksesan dan mengurangi risiko. Analisa satuan pekerjaan ini juga sangat membantu pemangku kepentingan dalam memahami skala, biaya, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan.

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan melibatkan pemecahan pekerjaan konstruksi menjadi satuan pekerjaan yang lebih kecil dan terukur. Ini berkontribusi pada perencanaan yang lebih baik, alokasi sumber daya yang tepat, dan pengendalian biaya yang efisien. Di halaman ini, kami akan menjelaskan topik yang sangat penting dalam perencanaan dan pengelolaan proyek konstruksi bagi kontraktor, arsitek, dan pengembang properti di seluruh dunia, yaitu analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Dalam pembahasan topik ini, kami akan menyajikan informasi terkini dan paling akurat tentang berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga satuan pekerjaan bangunan.

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan sangat penting untuk memastikan biaya proyek terkendali dan sesuai dengan anggaran. Ini dapat membantu menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan proyek konstruksi.

Berikutnya, kami akan membahas tahapan, komponen, dan metode untuk melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Kami juga akan memberikan informasi tentang sumber data yang dapat digunakan dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan serta faktor-faktor yang memengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan. Selain itu, kami akan memberikan tips praktis tentang cara menggunakan analisa harga satuan pekerjaan bangunan dengan efektif dan menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan.

Kemudian, kami akan membahas perbedaan antara analisa harga satuan pekerjaan bangunan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta menyajikan contoh kasus nyata tentang analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Akhirnya, kami akan menyimpulkan poin-poin penting yang telah dibahas dan memberikan rekomendasi terkait penggunaan analisa harga satuan pekerjaan bangunan dalam industri konstruksi.

<a href="https://www.mscengineeringgre.com/"><img src="Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan.png" alt="Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan"></a>

Pentingnya Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan sangat penting untuk kontraktor, arsitek, dan pengembang properti. Dalam melakukan konstruksi, penting untuk menentukan harga yang akurat dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga. Oleh karena itu, analisa harga satuan pekerjaan bangunan harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu.

Manfaat melakukan analisa ini adalah untuk memastikan bahwa harga yang diberikan benar-benar menggambarkan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai spesifikasi dan kualitas yang dibutuhkan. Selain itu, analisa harga juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait proyek, seperti menentukan anggaran yang diperlukan dan memonitoring biaya selama pelaksanaan proyek.

Dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan, harus mempertimbangkan kondisi lokasi, spesifikasi konstruksi, ukuran proyek, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga. Dengan menerapkan analisa harga satuan pekerjaan bangunan dengan benar, pengembang properti, arsitek, dan kontraktor dapat menghindari risiko biaya yang tidak terduga dan memastikan keberhasilan proyek konstruksi secara keseluruhan.

Faktor Penentu Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi harga satuan yang akurat dan dapat diandalkan. Berikut beberapa faktor penentu harga satuan pekerjaan bangunan:

Lokasi

Lokasi proyek menjadi faktor penting dalam menentukan harga satuan pekerjaan bangunan. Harga bahan material dan tenaga kerja dapat berbeda tergantung pada lokasi proyek. Selain itu, aksesibilitas lokasi dan biaya transportasi juga dapat mempengaruhi harga satuan.

Ukuran proyek

Ukuran proyek juga akan mempengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan. Semakin besar proyek, semakin tinggi biaya overhead yang perlu ditanggung. Oleh karena itu, harga satuan pekerjaan bangunan dapat lebih murah untuk proyek yang lebih besar.

Kondisi tanah

Kondisi tanah di lokasi proyek juga dapat mempengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan. Jika tanah sulit untuk dikerjakan atau membutuhkan penggalian tambahan, biaya pekerjaan fondasi dan struktur bangunan dapat lebih tinggi.

Spesifikasi konstruksi

Spesifikasi konstruksi yang lebih tinggi atau lebih rumit juga akan mempengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan. Misalnya, penggunaan bahan material yang lebih mahal atau instalasi mekanikal dan elektrikal yang lebih kompleks akan meningkatkan biaya pekerjaan.

Waktu pengerjaan

Waktu pengerjaan proyek juga akan mempengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan. Semakin cepat proyek selesai, semakin tinggi biaya tenaga kerja dan overhead yang akan ditanggung.

Dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan, perlu diperhatikan faktor-faktor di atas untuk memastikan harga satuan yang akurat dan efektif.

<a href="https://www.mscengineeringgre.com/"><img src="Faktor Penentu Harga Satuan Pekerjaan Bangunan.png" alt="Faktor Penentu Harga Satuan Pekerjaan Bangunan"></a>

Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bangunan di Seluruh Dunia

Industri konstruksi di seluruh dunia mengalami perkembangan yang pesat. Oleh karena itu, penting bagi para kontraktor, arsitek, dan pengembang properti untuk melakukan analisis harga satuan pekerjaan bangunan yang akurat dan terperinci.

Berdasarkan riset terbaru, harga satuan pekerjaan bangunan telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan harga bahan baku, sulitnya mendapatkan tenaga kerja terampil, serta biaya transportasi yang semakin mahal.

Selain faktor internal, faktor eksternal seperti peraturan pemerintah dan kondisi ekonomi global juga berdampak pada harga satuan pekerjaan bangunan. Oleh karena itu, para profesional industri konstruksi perlu selalu mengikuti perkembangan terbaru dan melakukan analisis harga satuan yang akurat untuk memastikan keberhasilan proyek dan keuntungan yang optimal.

Tips Menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi kontraktor, arsitek, dan pengembang properti dalam menentukan harga yang akurat dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga. Namun, untuk mengoptimalkan analisa ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
  1. Pilih metode yang sesuai: Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan, dan setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Pilih metode yang paling cocok dengan proyek yang sedang dihadapi, kemampuan sumber daya, dan tujuan akhir yang diinginkan.
  2. Gunakan data yang akurat: Analisa harga satuan pekerjaan bangunan hanya akan seakurat data yang digunakan. Pastikan data yang digunakan terbaru, relevan, dan akurat. Jika data tidak tersedia, lakukan estimasi dengan hati-hati dan sampaikan asumsi yang digunakan dengan jelas.
  3. Perhatikan faktor yang dapat mempengaruhi harga: Tidak semua proyek sama, dan faktor-faktor seperti tempat, ukuran proyek, kondisi tanah, dan spesifikasi konstruksi dapat berdampak pada harga satuan. Pastikan faktor-faktor ini diperhitungkan dalam analisa.
  4. Kombinasikan dengan RAB: Rencana Anggaran Biaya (RAB) dapat digunakan bersama dengan analisa harga satuan pekerjaan bangunan untuk memastikan ketepatan dan akurasi estimasi biaya. Gunakan keduanya dengan bijak dan perhatikan perbedaan antara keduanya.
  5. Menggunakan software: Perkembangan teknologi telah memungkinkan penggunaan software untuk melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan dengan cepat dan akurat. Manfaatkan software yang tersedia untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi analisa.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, analisa harga satuan pekerjaan bangunan dapat menjadi alat yang sangat efektif bagi semua pemangku kepentingan dalam industri konstruksi untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga.

Perbedaan Antara Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan dan RAB

Walaupun seringkali digunakan bersamaan, Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan (AHSPB) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki perbedaan penting yang harus dipahami. AHSPB adalah metode untuk menghitung dan menganalisis biaya pekerjaan bangunan per satuan, sedangkan RAB lebih mengarah pada pembagian anggaran biaya untuk keseluruhan proyek.

Dalam AHSPB, perhitungan biaya dilakukan dengan memperhitungkan harga satuan bahan, upah pekerja, dan sewa alat dalam suatu pekerjaan bangunan. Sedangkan pada RAB, biaya keseluruhan dijabarkan ke dalam beberapa elemen pekerjaan, misalnya struktur bangunan, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.

Perbedaan mendasar ini berimplikasi pada tujuan penggunaan kedua metode tersebut. AHSPB digunakan untuk membuat estimasi biaya yang akurat dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga. Sementara itu, RAB digunakan sebagai alat untuk mengalokasikan anggaran secara proporsional untuk setiap bagian pekerjaan dan memberikan panduan bagi perencanaan dan pengawasan proyek secara keseluruhan.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa AHSPB harus dilakukan sebelum membuat RAB. Dengan melakukan analisa harga satuan terlebih dahulu, akan memungkinkan penghitungan biaya yang lebih akurat dan efisien dalam pembuatan RAB secara keseluruhan.

Kesalahan Umum dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah proses yang kompleks dan memerlukan perhatian yang seksama untuk mendapatkan hasil yang akurat. Namun, terdapat kesalahan umum yang sering terjadi dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tidak Mempertimbangkan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga

Salah satu kesalahan umum dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi harga. Faktor-faktor seperti lokasi, ukuran proyek, kondisi tanah, dan spesifikasi konstruksi dapat berdampak signifikan pada harga satuan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam melakukan analisa harga satuan.

Tidak Menggunakan Sumber Data yang Akurat

Sumber data yang digunakan dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan harus akurat dan terpercaya. Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan sumber data yang tidak akurat atau tidak terpercaya. Hal ini dapat menghasilkan analisa yang tidak akurat dan menyebabkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pastikan menggunakan sumber data yang akurat dan terpercaya.

Tidak Merinci Komponen-Komponen Harga Satuan

Kesalahan umum lainnya adalah tidak merinci komponen-komponen harga satuan. Komponen-komponen seperti material, tenaga kerja, alat dan peralatan, serta overhead harus dipertimbangkan dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Jika salah satu komponen tidak diperhitungkan secara akurat, maka akan memengaruhi hasil analisa harga satuan secara keseluruhan.

Tidak Memperhitungkan Penyesuaian Biaya

Selain itu, salah satu kesalahan umum dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah tidak memperhitungkan penyesuaian biaya. Biaya material, tenaga kerja, dan alat dan peralatan dapat berubah selama proyek berlangsung, dan ini dapat mempengaruhi harga satuan. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan kemungkinan penyesuaian biaya saat melakukan analisa harga satuan.

Tidak Memperhitungkan Perubahan Desain

Perubahan desain juga dapat memengaruhi harga satuan. Salah satu kesalahan umum dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah tidak memperhitungkan perubahan desain. Jika terdapat perubahan desain selama proyek berlangsung, maka harus dipertimbangkan ulang dalam analisa harga satuan untuk memastikan akurasi dan ketepatan analisa.

Meminimalkan kesalahan-kesalahan ini dapat membantu dalam menyusun analisa harga satuan pekerjaan bangunan yang akurat dan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dalam industri konstruksi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi harga, menggunakan sumber data yang akurat, dan merinci komponen-komponen harga satuan, diharapkan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan ini dan memastikan keakuratan analisa harga satuan pekerjaan bangunan.

Perkembangan Teknologi dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi. Begitu pula dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan, teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi analisa yang dilakukan oleh kontraktor, arsitek, dan pengembang properti. Berikut beberapa inovasi terkini dalam teknologi yang dapat diaplikasikan dalam analisa harga satuan pekerjaan bangunan.

1. Perangkat Lunak Analisis Harga Satuan

Perangkat lunak analisis harga satuan adalah program komputer yang dirancang khusus untuk melakukan analisis harga satuan secara terotomatisasi. Program ini dapat mengedit, menghitung, dan memperbarui harga dalam waktu singkat dan akurat. Contoh program ini antara lain WinAAS, perangkat lunak analisis harga satuan terkemuka yang banyak digunakan untuk proyek-proyek besar dan kompleks.

2. Teknologi Building Information Modeling (BIM)

Teknologi Building Information Modeling (BIM) adalah metodologi yang mengintegrasikan informasi konstruksi dalam suatu model digital. BIM menyediakan data informasi yang terkait dengan pekerjaan bangunan, termasuk jenis dan jumlah material serta tenaga kerja yang diperlukan untuk suatu proyek. Teknologi ini memungkinkan para kontraktor dan arsitek untuk merencanakan dan memperkirakan biaya dengan lebih baik karena mereka dapat melihat secara langsung bagaimana proyek akan berjalan secara keseluruhan.

3. Teknologi Cloud Computing

Teknologi Cloud Computing memungkinkan para kontraktor dan arsitek untuk mengakses data dari lokasi mana saja dan kapan saja. Dengan menggunakan teknologi cloud, proyek dapat dikelola secara efisien dan biaya dapat dihemat. Para kontraktor dan arsitek dapat berkolaborasi secara online dan membagikan informasi dengan cepat dan mudah.

Dalam dunia konstruksi, analisa harga satuan pekerjaan bangunan sangat penting dalam menentukan biaya proyek. Teknologi yang terus berkembang memberikan kesempatan bagi kontraktor, arsitek, dan pengembang properti untuk melakukan analisa yang lebih cepat dan akurat. Dengan menggunakan teknologi, para profesional di bidang ini dapat meningkatkan efisiensi dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga.

Contoh Kasus Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana analisa harga satuan pekerjaan bangunan dapat diterapkan dalam praktik, berikut ini adalah contoh kasus yang nyata.

Seorang kontraktor memiliki proyek pembangunan sebuah rumah dengan ukuran luas bangunan 150 m2. Dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan, kontraktor mengumpulkan data tentang harga material, upah tenaga kerja, dan biaya overhead dari berbagai sumber terpercaya di pasar.

Komponen Jumlah Sat. Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
Beton Bertulang 25 1.500.000 37.500.000
Bata Merah 7.500 buah 600 4.500.000
Pasir 6 500.000 3.000.000
Kayu Jati 10 3.500.000 35.000.000
Upah Tukang 30 hari 200.000 6.000.000
Overhead 10% 8.250.000
Total 94.750.000

Dengan melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan, kontraktor telah dapat menentukan harga yang akurat berdasarkan kuantitas dan jenis bahan, upah tenaga kerja, dan biaya overhead. Hal ini memungkinkan kontraktor untuk menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga dan menjamin keuntungan yang optimal dalam proyek tersebut.

Eskalasi Daftar Harga Satuan Pekerjaan

Apa itu Eskalasi Harga?

Eskalasi harga merujuk pada peningkatan harga barang atau jasa secara bertahap atau terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Ini adalah fenomena di mana harga suatu produk atau layanan meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Eskalasi harga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk inflasi, permintaan yang tinggi, peningkatan biaya produksi, perubahan kebijakan pemerintah, atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar.

Beberapa contoh eskalasi harga meliputi:
  1. Inflasi: Inflasi adalah peningkatan umum dalam harga barang dan jasa di seluruh ekonomi. Ini bisa mengakibatkan peningkatan harga secara keseluruhan di pasar.
  2. Permintaan yang Tinggi: Ketika permintaan untuk suatu produk atau layanan melebihi pasokan yang tersedia, harga cenderung naik sebagai respons terhadap kenaikan permintaan.
  3. Peningkatan Biaya Produksi: Jika biaya produksi suatu produk atau layanan meningkat, produsen mungkin akan menaikkan harga untuk menjaga profitabilitas mereka.
  4. Kebijakan Pemerintah: Perubahan dalam kebijakan pemerintah, seperti kenaikan pajak atau regulasi yang mempengaruhi harga, juga dapat menyebabkan eskalasi harga.
  5. Penyempitan Pasokan: Bila pasokan suatu barang atau jasa menjadi terbatas karena faktor-faktor tertentu, seperti bencana alam atau gangguan produksi, harga cenderung meningkat.

Eskalasi harga bisa memiliki dampak signifikan pada konsumen dan perekonomian secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, eskalasi harga dapat mengurangi daya beli konsumen atau mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi. Pemerintah dan badan regulasi sering kali berusaha untuk mengendalikan eskalasi harga dengan berbagai kebijakan, seperti pengendalian inflasi atau intervensi dalam pasar untuk menjaga harga stabil.

Tabel Harga Satuan Pekerjaan Bangunan

Terlampir berikut ini Tabel sebagai acuan terhadap Analisa Satuan Pekerjaan Bangunan:

TANAH & PONDASI
Nama Item Satuan Harga
Galian Tanah 15.000
Grouting 200.000
Lantai Kerja 6.500
Pancang Cerucuk Kayu dia. 10 cm @ 3 m Btg 16.000
Pasang Angker Bh 1.500
Pasang Bowplank M' 4.000
Pasangan Batu Kali 30.000
Pondasi Rollag Batako 8.000
Stek Pondasi Menerus Kg 1.000
Urug Pasir 6.500
Urugan Tanah & Pemadatan 9.500
Steiger 3.800
Steiger Bentang > 6 M 7.600
Tiang Pancang Ttk 16.100
Steiger Titi Panen Bh 2.000
KONSTRUKSI BAJA
Pekerjaan Satuan Harga
Pekerjaan Pipa Hitam Medium Ø 1 1/4" Btg 4.500
Pekerjaan Pipa Hitam Medium Ø 1" Btg 4.500
Pekerjaan Pipa Hitam Medium Ø 2 1/2" Btg 4.500
Pekerjaan Pipa Hitam Medium Ø 1 1/2" Btg 4.500
Pekerjaan Pipa Hitam Medium Ø 2" Btg 4.500
Pekerjaan Baja CNP (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja Pipa (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja Plat < 8 mm (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja Plat > 8 mm (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja Siku (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja UNP (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
Pekerjaan Baja WF (Fabrikasi/Erection) Kg 4.500
KONSTRUKSI BETON & KAYU
Pekerjaan Satuan Harga
Bekisting Balok & Kolom Praktis 13.000
Bekisting Dinding 19.000
Bekisting Dinding Multiplek 19.000
Bekisting Plat Lantai 19.000
Bekisting Plat Lantai Multiplek 19.000
Bekisting Box Culvert 19.000
Bekisting Setempat 2 - 6 m 9.500
Bekisting Setempat 7 - 12 m 19.000
Bekisting Setempat 2 - 6 m Multiplek 9.500
Bekisting Setempat 7 - 12 m Multiplek 19.000
Bekisting Setempat Multiplek (Gorong2) 19.000
Bekisting Setempat 19.000
Cor Rabat Beton 100.000
Kolom & Ring Balok Kayu 220.000
Pembesian > dia. 12 mm Kg 1.500
Pembesian > dia. 12 mm (Tanpa Kawat Beton) Kg 1.000
Pembesian £ dia. 12 mm Kg 1.500
Pembesian £ dia. 12 mm (Tanpa Kawat Beton) Kg 1.000
Pembesian Wiremesh M 6 2.500
Pembesian Wiremesh M 8 4.000
Pengecoran (K 175) 100.000
Pengecoran (K 175) Bentang > 6 M 120.000
Pengecoran (K 225) 100.000
Pengecoran (K 225) Bentang > 6 M 120.000
Pengecoran 1:2:3 100.000
Pengecoran 1:2:3 Bentang > 6 M 120.000
Pengecoran 1:3:5 100.000
Pengecoran 1:1 1/2:2 1/2 120.000
Pengecoran Abutment 100.000
Pembobokan Tepi Gorong-Gorong 157.500
PASANGAN
Pekerjaan Satuan Harga
Pasang Penutup Partisi Triplek 1 Lapis 5.500
Pasangan Bata Kerawang 8.000
Pasangan Roster 8.000
Pasangan Batu Alam 27.000
Pasangan Dinding Batako 8.500
Pasangan Dinding Batako Type A 10.000
Plesteran 1:2 + Acian 10.000
Plesteran 1:2 + Acian Type A 12.000
Plesteran 1:4 + Acian 10.000
Plesteran 1:4 + Acian Type A 12.000
Sopi-Sopi Kayu 4.500
KUDA-KUDA DAN ATAP
Pekerjaan Satuan Harga
Pasang Atap Zincalume TCT 0,45 mm 10.000
Pasang Flashing Zincalume TCT 0,45 mm M' 4.000
Pasang Flashing Zincalume Genteng M' 4.000
Pasang Flashing Zincalume Genteng Type A M' 5.000
Pasang Kubah Mesjid Bh 150.000
Pasang Lisplank M' 3.500
Pasang Rabung M' 3.500
Pasang Rabung Asbes M' 3.500
Pasang Rabung Atap Genteng M' 7.500
Pasang Rabung Atap Genteng Type A M' 4.500
Pasang Rabung Zincalume Gelombang M' 3.500
Pasang Rabung Zincalume TCT 0,45 mm M' 10.000
Pasang Rabung Zincalume Genteng M' 3.500
Pekerjaan Pergola Kayu 550.000
Pemasangan Seng Jurai Dalam M' 2.500
Perkayuan Kap 450.000
Perkayuan Kap Type A 550.000
KUSEN, PINTU, & PENGGANTUNG
Pekerjaan Satuan Harga
Fabrikasi Jendela Bh 40.000
Fabrikasi Jendela Kaca Bh 60.000
Fabrikasi Kusen M 25.000
Fabrikasi Lemari Bh 400.000
Fabrikasi Pintu Besi Bh 750.000
Fabrikasi Pintu Garasi Bh 750.000
Fabrikasi Pintu Panel Bh 200.000
Fabrikasi Pintu Triplek Bh 60.000
Pasang Jendela Unit 6.500
Pasang Kawat Harmonika 4.500
Pasang Kawat Ayam 3.500
Pasang Pintu Unit 9.500
Pemasangan Aksesoris Jendela Bh 2.000
Pemasangan Aksesoris Jendela Type A Bh 2.500
Pemasangan Aksesoris Pintu Bh 5.500
Pemasangan Aksesoris Pintu Type A Bh 6.500
Pemasangan Kaca 10.000
Pemasangan Kusen 8.500
Pembuatan Jerajak Kg 7.500
PLAFOND
Pekerjaan Satuan Harga
Pasang Plafond 4 mm 8.500
Pasang List Plafond M' 1.500
Pasang List Plafond Profil M' 2.500
LANTAI & KERAMIK
Pekerjaan Satuan Harga
Pemasangan Keramik Dapur 20 x 20 cm 21.000
Pemasangan Keramik Dapur 20 x 20 cm Type A 24.500
Pemasangan Keramik Dinding 20 x 20 cm 24.500
Pemasangan Keramik Dinding 20 x 20 cm Type A 27.000
Pemasangan Keramik Dinding 20 x 25 cm 24.500
Pemasangan Keramik Dinding 20 x 25 cm Type A 27.000
Pemasangan Keramik Lantai 20 x 20 cm 21.000
Pemasangan Keramik Lantai 20 x 20 cm Type A 21.000
Pemasangan Keramik Lantai 30 x 30 cm 21.000
Pemasangan Keramik Lantai 30 x 30 cm Type A 23.000
Pemasangan Keramik Meja 10 x 20 cm 21.000
Pemasangan Keramik Meja 10 x 20 cm Type A 23.000
Pemasangan Lantai Papan 4.500
Pemasangan Keramik Sudut/ Nosing M' 6.500
Pemasangan Skirting Lantai M' 6.500
Pemasangan Skirting Lantai Type A M' 7.500
Pemasangan Lantai Tangga 19.000
PENGECATAN
Pekerjaan Satuan Harga
Coalter Kuda-Kuda 4.000
Pembersihan 1.000
Pengecatan Baja 3.000
Pengecatan Baja Type A 3.500
Pengecatan Dinding 4.000
Pengecatan Dinding Type A 5.000
Pengecatan Kusen 5.000
Pengecatan Kusen Type A 6.000
Pengecatan Listplank 6.000
Pengecatan Listplank Type A 7.500
Pengecatan Pintu & Jendela 5.000
Pengecatan Pintu & Jendela Type A 6.000
Pengecatan Plafond 4.000
Pengecatan Plafond Type A 5.000
Pengecatan Baja Galvanized Kg 3.000
SANITAIR
Pekerjaan Satuan Harga
Bak Kontrol Unit 20.000
Instalasi Air Bersih M' 3.000
Instalasi Air Kotor M' 3.000
Pasang Bak Air Fibre Bh 10.000
Pasang Bak Cuci Piring Bh 10.000
Pasang Closet Duduk Bh 40.000
Pasang Closet Jongkok Tipe I Bh 16.000
Pasang Closet Jongkok Tipe II Bh 16.000
Pasang Kitchen Zink 1 Lubang Bh 15.000
Pasang Sanitair Fixture Bh 2.000
Pasang Sanitair Fixture Type A Bh 2.500
Pasang Septictank Fiber Unit 100.000
Pasang Wastafel Bh 32.000
Pemasangan Tangki Fiber Bh 50.000
Septictank (lkp dg. Rmbsn, bk ktrl, p. hawa) Batako Unit 350.000
SANITAIR
Pekerjaan Satuan Harga
Instalasi Lampu Ttk 20.000
Instalasi Stop Kontak (Kabel NYM 3 x 2.5 mm2) Ttk 20.000

Start atau Mulai untuk melakukan Eskalasi Harga sejak Tahun halaman ini diterbitkan sebanyak 15%.


<a href="https://www.mscengineeringgre.com/"><img src="Analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah elemen penting dalam industri konstruksi.png" alt="Analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah elemen penting dalam industri konstruksi"></a>

Analisa harga satuan pekerjaan bangunan adalah elemen penting dalam industri konstruksi untuk menentukan biaya yang akurat dan menjamin efisiensi proyek. Dalam artikel ini, kami telah membahas berbagai aspek analisa harga satuan pekerjaan bangunan, mulai dari pentingnya hingga tahapan dan komponen-komponennya.

Kami juga telah menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi harga satuan pekerjaan bangunan, termasuk lokasi, ukuran proyek, kondisi tanah, dan spesifikasi konstruksi. Selain itu, kami juga telah memberikan saran praktis tentang cara menggunakan analisa harga satuan pekerjaan bangunan secara efektif.

Perbedaan antara analisa harga satuan pekerjaan bangunan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) juga telah dijelaskan, serta kesalahan umum yang harus dihindari dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan.

Kami juga telah membahas perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam melakukan analisa harga satuan pekerjaan bangunan. Terakhir, kami telah memberikan sebuah contoh kasus nyata tentang analisa harga satuan pekerjaan bangunan.

Dari semua informasi yang telah kami sampaikan, dapat disimpulkan bahwa analisa harga satuan pekerjaan bangunan sangatlah penting dalam industi konstruksi di semua Negara. Dengan melakukan analisa ini, kontraktor, arsitek, dan pengembang properti dapat menentukan biaya proyek yang akurat dan menghindari risiko penyesuaian biaya yang tidak terduga.