Polisi lalu lintas menilang para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm hal ini termasuk cara mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara yaitu Represif

Polisi lalu lintas menilang para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, sebuah tindakan yang dianggap sebagai bentuk penegakan hukum yang represif. Dalam upaya mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara terhadap peraturan lalu lintas, penerapan sanksi berupa tilang telah menjadi salah satu pendekatan yang diadopsi oleh otoritas yang berwenang. Dengan memperkuat penindakan terhadap pelanggaran seperti tidak menggunakan helm saat berkendara, polisi lalu lintas bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di antara para pengendara sepeda motor. Langkah represif ini menjadi bagian dari strategi preventif yang berupaya mencegah terjadinya kecelakaan fatal dan mengurangi risiko cedera serius yang mungkin terjadi akibat kecelakaan di jalan raya. Meskipun kontroversial dalam beberapa aspek, pendekatan represif ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan dalam membangun budaya keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di masyarakat.

Polisi lalu lintas menilang para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm hal ini termasuk cara mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara yaitu:

A. Preventif

B. Represif

C. Koersif

D. Persuasif

E. Kreatif

• Jawaban yang tepat adalah B. Represif.

Alasan:

Penegakan hukum termasuk cara represif untuk mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara.

Menilang merupakan bentuk sanksi yang diberikan kepada pelanggar.

Sanksi bertujuan untuk menghukum pelanggar dan memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.

Pilihan lain tidak tepat:

• Preventif: Pencegahan sebelum terjadi pelanggaran. Contohnya: penyuluhan tentang pentingnya menggunakan helm.
• Koersif: Memaksa dengan paksaan. Contohnya: razia kendaraan bermotor.
• Persuasif: Meyakinkan dengan bujukan. Contohnya: kampanye keselamatan berkendara.
• Kreatif: Mencari solusi baru dan inovatif. Contohnya: membuat aplikasi untuk memantau pelanggaran lalu lintas.

Menilang pengendara yang tidak menggunakan helm termasuk cara represif untuk mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara.

Penegakan hukum.

Polisi lalu lintas menilang para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm merupakan contoh penegakan hukum terhadap pelanggaran kewajiban warga negara. Hal ini bertujuan untuk:

• Mendorong kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
• Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
• Mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Penggunaan helm merupakan kewajiban bagi pengendara sepeda motor yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan menilang pelanggar, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menaati peraturan lalu lintas.

Selain penegakan hukum, ada beberapa cara lain untuk mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara, antara lain:

• Pendidikan dan penyuluhan. Masyarakat perlu di edukasi tentang pentingnya menaati peraturan dan kewajibannya sebagai warga negara.
• Pengembangan budaya tertib. Budaya tertib perlu ditumbuhkan sejak dini melalui pendidikan formal dan nonformal.
• Peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya penegakan hukum dan menciptakan lingkungan yang tertib.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan tingkat kepatuhan warga negara terhadap peraturan dan kewajibannya dapat meningkat.

Berikut beberapa contoh lain penegakan hukum untuk mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara:

• Menindak tegas pelanggar pajak.
• Menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di tempat terlarang.
• Menindaklanjuti laporan masyarakat tentang pelanggaran hukum.

Penegakan hukum yang tegas dan konsisten diharapkan dapat menciptakan efek jera bagi para pelanggar dan mendorong masyarakat untuk lebih patuh terhadap peraturan dan kewajibannya sebagai warga negara.

Summary

Keamanan dalam berkendara merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh warga negara. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih ada sebagian pengendara sepeda motor yang mengabaikan kewajiban menggunakan helm. Dalam rangka menanggulangi perilaku ini, polisi lalu lintas mengambil langkah tegas dengan menilang para pengendara yang tidak menggunakan helm. Tindakan ini tidak hanya sebagai upaya pencegahan kecelakaan, tetapi juga sebagai bentuk penegakan aturan yang bersifat represif terhadap pengingkaran kewajiban warga negara. Represi, sebagai salah satu strategi dalam mengelola perilaku masyarakat, menekankan pada penegakan hukum sebagai jalan utama dalam memastikan kepatuhan terhadap norma-norma yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, penilangan oleh polisi lalu lintas tidak hanya mengandung makna simbolis tentang pentingnya keselamatan berkendara, tetapi juga menjadi instrumen efektif dalam menegakkan kewajiban warga negara dalam mematuhi regulasi lalu lintas. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini akan dianalisis lebih lanjut mengenai dampak dari pendekatan represif terhadap pengingkaran kewajiban warga negara, khususnya terkait penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor.