Apa itu GMAT, GMAT artinya Graduate Management Admission Test yaitu Tes Standar yang dirancang untuk Menilai Kesiapan dalam Program Bisnis dan Manajemen di Tingkat Pascasarjana.

Apa itu GMAT

Apa itu GMAT, dan artinya apa GMAT itu?, artinya adalah Graduate Management Admission Test, atau lebih dikenal sebagai GMAT, adalah ujian standar yang memegang peran kunci dalam proses penerimaan program pascasarjana bidang bisnis di seluruh dunia. Dibuat dan dikelola oleh Graduate Management Admission Council (GMAC), GMAT dirancang untuk menilai keterampilan analitis, verbal, kuantitatif, dan menulis dari calon yang ingin menempuh gelar magister dalam bidang administrasi bisnis (MBA) atau bidang terkait.

Sistem Skor dan Persentil terhadap Bagian Utamanya

Jumlah Pertanyaan , Durasi dan Skor GMAT

Ujian GMAT terdiri dari empat bagian utama, masing-masing dengan jumlah pertanyaan, durasi, dan skor yang berbeda. Berikut adalah rincian umumnya:

Bagian Jumlah Pertanyaan Durasi Skor
Analisis Argumentasi (Analytical Writing Assessment 'AWA') 1 30 menit Rentang 0-6, dengan selang 0,5 poin
Bagian AWA pada GMAT menciptakan panggung bagi calon untuk menunjukkan kemampuan analitis dan keefektifan komunikasi mereka melalui tulisan. Dalam menghadapi tantangan ini, peserta diundang untuk tidak hanya mengidentifikasi kelemahan argumen, tetapi juga mengartikulasikan pemikiran mereka dengan jelas dan terorganisir. Proses evaluasi ini sekaligus menjadi peluang untuk memamerkan ketajaman intelektual dan keterampilan menulis peserta, menegaskan bahwa keahlian ini memiliki peran penting dalam perjalanan akademis mereka.
Integrated Reasoning 'IR' 12 30 menit Rentang 1-8, dengan selang 1 poin
Dalam bagian IR, GMAT mengevaluasi kemampuan kandidat untuk menyintesis informasi dari berbagai sumber, membuktikan bahwa kemampuan untuk mengolah dan menyajikan data menjadi inti dari pengambilan keputusan bisnis yang cerdas. Tantangan ini menghadirkan kesempatan bagi peserta untuk menonjol dalam keterampilan interpretasi, analisis grafis, dan pemikiran logis, menggarisbawahi relevansi langsung dengan tantangan bisnis di dunia nyata. GMAT dengan demikian memandang kemampuan ini sebagai fondasi penting untuk mencapai keunggulan dalam konteks bisnis yang dinamis.
Verbal Varied (umumnya sekitar 36) 65 menit Rentang 6-51
Bagian Pemikiran Verbal pada GMAT bukan sekadar penilaian atas pemahaman bahasa Inggris, tetapi juga pengukuran kemampuan kritis dan komunikasi efektif. Dalam konteks bisnis global, kemampuan untuk memahami dan merespons secara tepat terhadap konsep verbal menjadi penting. GMAT memandang keterampilan ini sebagai fondasi yang mendukung kolaborasi efektif, pemecahan masalah, dan peran penting dalam mengkomunikasikan ide-ide bisnis secara persuasif. Dengan menonjol dalam segmen ini, peserta GMAT menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi kompleksitas komunikasi dalam dunia bisnis yang dinamis.
Kuantitatif (Quantitative) Varied (umumnya sekitar 31) 62 menit Rentang 6-51
Segmentasi Pemikiran Kuantitatif pada GMAT menilai fondasi matematis peserta, dengan menekankan kecakapan dalam aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis data. Performa yang tinggi dalam bagian ini mencerminkan pemahaman yang kuat terhadap konsep matematika yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia bisnis. GMAT secara khusus menggarisbawahi bahwa keunggulan ini adalah kunci untuk membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam dalam analisis data dan pengambilan keputusan yang terinformasi.

Total waktu ujian GMAT adalah sekitar 3,5 jam. Skor total GMAT, yang melibatkan Verbal dan Kuantitatif, berkisar antara 200 hingga 800. Skor Analytical Writing dan Integrated Reasoning disajikan sebagai nilai terpisah.

Penting untuk dicatat bahwa GMAT menggunakan sistem Computer Adaptive Testing (CAT), di mana tingkat kesulitan pertanyaan akan disesuaikan berdasarkan performa peserta selama ujian. Semakin baik Anda menjawab, semakin sulit pertanyaannya. Juga, sebaiknya Anda mempersiapkan diri dengan materi ujian dan teknik menghadapi ujian komputer adaptif.

Sistem Skor dan Persentil

Pemahaman yang Mendalam Mengenai Sistem Skor GMAT

Dalam perjalanan pencapaian pendidikan pascasarjana Anda, pemahaman mendalam mengenai sistem skor GMAT menjadi kunci untuk menetapkan fondasi yang kokoh. Skor GMAT, yang berkisar antara 200 hingga 800, adalah cermin dari kemampuan Anda dalam setiap bagian ujian. Untuk meraih keberhasilan, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam dan memahami bagaimana skor ini tercermin dalam perjalanan akademis kita.

Sistem skor GMAT menawarkan pandangan holistik terhadap kemampuan seorang kandidat. Dengan memberikan skor terpisah untuk setiap bagian, GMAT mengukur keterampilan analitis, penalaran kuantitatif, penalaran verbal, dan penalaran terpadu. Dalam hal ini, pemahaman mendalam mengenai sistem skor menjadi kunci untuk merinci kekuatan dan potensi pengembangan di setiap aspek keterampilan yang diukur.

Dengan menetapkan tujuan skor yang realistis, kita tidak hanya memahami sejauh mana kemampuan kita saat ini, tetapi juga membuka peluang untuk pertumbuhan dan perbaikan. Skor GMAT yang berkisar antara 200 hingga 800 memberikan rentang evaluasi yang luas, memberikan kesempatan bagi setiap calon untuk menunjukkan keunggulan mereka dalam berbagai konteks penilaian.

Pentingnya pemahaman mendalam terhadap sistem skor GMAT tidak hanya terletak pada penilaian kemampuan diri sendiri, tetapi juga memberikan pandangan kepada pihak penerimaan sekolah bisnis mengenai potensi kontribusi seorang mahasiswa di lingkungan akademis. Dalam proses seleksi penerimaan, komite penerimaan melihat tidak hanya pada skor secara keseluruhan, tetapi juga pada pencapaian di setiap bagian ujian. Oleh karena itu, pemahaman yang matang mengenai sistem skor dapat menjadi alat yang kuat untuk meraih kursi di lembaga pendidikan yang diinginkan.

Seiring berjalannya waktu, pembaruan dalam struktur ujian GMAT mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, keberlanjutan dalam memahami dan mengikuti perkembangan terbaru adalah langkah cerdas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi pemahaman dengan sistem skor saat ini tetapi juga siap menghadapi evolusi ujian GMAT di masa depan.

Dalam perjalanan pendidikan dan karier ini, sistem skor GMAT tidak hanya menjadi angka, melainkan cerminan dari tekad dan dedikasi kita. Melalui pengembangan pemahaman yang komprehensif dan terus-menerus, kita dapat membangun landasan yang kokoh untuk meraih keberhasilan di setiap tahap perjalanan akademis kita. Mari kita pandang skor GMAT bukan hanya sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai sarana pembelajaran dan peningkatan diri yang tak ternilai.

Pemahaman yang Mendalam Mengenai Sistem Skor GMAT

Mendalami Makna Peringkat Persentil dalam Skor GMAT

Pernahkah kita berpikir sejauh mana langkah kita melangkah di antara para peserta ujian GMAT? Jawabannya terletak pada peringkat persentil, suatu penilaian yang mengungkapkan posisi kita dalam kerumunan calon mahasiswa. Meskipun terkadang diabaikan, pemahaman yang mendalam mengenai peringkat persentil adalah kunci untuk membuka pintu keberhasilan dan menentukan sejauh mana kita bersaing dalam arena kompetisi pendidikan pascasarjana.

Peringkat persentil, yang memberikan gambaran seberapa tinggi atau rendah skor Anda dibandingkan dengan peserta lainnya, membuka jendela wawasan mengenai kompetitivitas kita. Misalnya, berada di peringkat persentil tinggi menandakan bahwa skor kita berada di kisaran tertinggi di antara peserta ujian, menempatkan kita dalam posisi yang kuat dalam persaingan. Sebaliknya, peringkat persentil yang lebih rendah mungkin memerlukan upaya ekstra untuk meningkatkan posisi kita dan mendekati atau bahkan melampaui rata-rata peserta.

Namun, perlu diingat bahwa peringkat persentil bukanlah penentu utama kesuksesan. Sebagai gantinya, peringkat ini memberikan pandangan kontekstual terhadap sejauh mana kita meraih prestasi di antara kerumunan peserta ujian yang beragam. Dalam suasana persaingan akademis, pemahaman yang matang mengenai peringkat persentil memungkinkan kita untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan langkah-langkah strategis untuk mencapai posisi yang diinginkan.

Selain itu, peringkat persentil juga dapat menjadi pemicu motivasi yang kuat. Jika kita menemukan diri kita berada di peringkat persentil rendah, itu adalah panggilan untuk melakukan perbaikan dan mengejar ketertinggalan. Sebaliknya, berada di peringkat persentil tinggi dapat menjadi dorongan untuk terus mengasah kemampuan dan mencapai prestasi lebih tinggi. Dengan melihat peringkat persentil sebagai tantangan, kita dapat melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Dalam menghadapi tantangan persentil, kita juga dapat mencari inspirasi dari individu yang berhasil melewati rintangan serupa. Cerita sukses mereka dapat menjadi sumber semangat dan memberikan ide tentang strategi apa yang dapat diadopsi untuk meningkatkan peringkat persentil. Dengan demikian, bukan sekadar sebuah angka, peringkat persentil menjadi landasan optimisme dan dorongan untuk melangkah maju.

Di akhirnya, peringkat persentil adalah tonggak keberhasilan yang dapat kita gunakan untuk merinci pencapaian dan menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam perjalanan pendidikan kita. Mari pahami dan sambut peringkat persentil dengan optimisme, karena di dalamnya terdapat kunci untuk membuka pintu menuju prestasi yang lebih tinggi dan impian akademis yang lebih besar.

Mendalami Makna Peringkat Persentil dalam Skor GMAT

Perbandingan GMAT dengan Ujian Standar Lainnya dalam Membangun Pilihan yang Optimal

  • Memahami Perbedaan GMAT dan GRE

GMAT dan GRE, kedua-duanya diterima secara luas di lingkungan penerimaan sekolah bisnis, memiliki keunikan masing-masing dalam struktur dan fokusnya. GMAT lebih menekankan kemampuan kuantitatif dan verbal, sementara GRE mencakup elemen analitis dan kreatif yang lebih luas. Menyelami perbedaan ini dapat membantu kita menentukan ujian yang paling sesuai dengan kekuatan dan preferensi pribadi.

  • Menyesuaikan Ujian dengan Tujuan Akademis dan Karier

Keputusan antara GMAT dan ujian standar lainnya haruslah mencerminkan tujuan jangka panjang Anda dalam akademis dan karier. Jika Anda bercita-cita masuk ke sekolah bisnis, memahami preferensi setiap institusi adalah krusial. Beberapa institusi mungkin lebih cenderung memilih hasil GMAT, sementara yang lain bisa memberikan bobot yang sama pada GMAT dan GRE. Oleh karena itu, penelitian yang seksama akan membantu Anda membuat pilihan yang cerdas dan terarah.

  • Menyesuaikan Ujian dengan Kekuatan Pribadi

Membuat keputusan antara GMAT dan ujian standar lainnya juga melibatkan pemahaman mendalam akan kekuatan pribadi Anda. Jika Anda memiliki kecenderungan ke arah kemampuan kuantitatif yang unggul, GMAT mungkin lebih sesuai. Sebaliknya, jika kemampuan verbal dan analitis Anda lebih mumpuni, GRE bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Mengetahui dan memahami keunggulan pribadi Anda akan memberikan pijakan kokoh untuk menghadapi ujian dengan percaya diri.

  • Menciptakan Keputusan yang Terinformasi

Keputusan antara GMAT dan ujian standar lainnya bukanlah tugas sepele. Dalam perjalanan mencapai impian akademis dan karier, menjalani proses ini dengan bijak adalah kunci. Informasi yang matang dan terinformasi mengenai perbedaan antara GMAT dan ujian lainnya, serta preferensi institusi, akan membantu Anda merancang strategi ujian yang optimal. Hal ini tidak hanya menciptakan keputusan yang cerdas, tetapi juga meningkatkan peluang kesuksesan Anda pada tahap selanjutnya.

Dengan menyelami perbedaan antara GMAT dan ujian standar lainnya, serta dengan mempertimbangkan tujuan dan kekuatan pribadi, kita dapat memastikan bahwa ujian yang kita pilih adalah alat terbaik untuk membuka pintu kesuksesan akademis dan karier yang kita dambakan.

Perbandingan GMAT dengan Ujian Standar Lainnya dalam Membangun Pilihan yang Optimal

GMAT (Graduate Management Admission Test) dan Peran Pentingnya dalam Penerimaan Sekolah Bisnis

GMAT memiliki peranan yang sangat signifikan dalam proses penerimaan untuk program Master of Business Administration (MBA). Skor GMAT sering kali dianggap sebagai indikator utama untuk menilai kemampuan akademis dan potensi keberhasilan calon mahasiswa di lingkungan belajar yang kompetitif.

Prediktor Kesuksesan Akademis dan Bakat Kandidat

GMAT bukan sekadar ujian standar; ia lebih dari itu, merupakan alat yang digunakan oleh komite penerimaan untuk meramalkan sejauh mana seorang calon dapat berhasil menyelesaikan program MBA. Skor GMAT mencerminkan kemampuan kognitif dan analitis seseorang, yang esensial dalam menghadapi tantangan akademis yang kompleks di dunia bisnis.

Selain itu, GMAT juga berperan sebagai penanda bakat kandidat dalam hal kemampuan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan komunikasi. Sebuah skor tinggi dapat menunjukkan bahwa seorang kandidat memiliki fondasi pengetahuan yang kuat dan mampu beradaptasi dengan dinamika yang kompleks di dunia bisnis modern.

Skor Rata-rata GMAT: Hanya Salah Satu dari Banyak Pertimbangan

Meskipun skor GMAT rata-rata sekolah bisnis tertentu dapat memberikan gambaran tentang standar penerimaan, calon mahasiswa perlu menyadari bahwa ini hanyalah satu aspek dari sejumlah faktor yang diperhitungkan oleh komite penerimaan. Keberhasilan aplikasi tidak semata-mata ditentukan oleh skor GMAT tinggi; sikap, pengalaman kerja, rekomendasi, dan tujuan karir juga menjadi faktor penting.

Penting untuk melakukan penelitian menyeluruh terkait skor GMAT rata-rata di sekolah bisnis yang diinginkan. Namun, calon mahasiswa sebaiknya tidak hanya berfokus pada mencapai skor tertinggi, melainkan juga memperkuat elemen-elemen lain dalam aplikasinya. Kemampuan kepemimpinan, keberagaman pengalaman, dan kontribusi potensial terhadap lingkungan belajar adalah aspek-aspek yang tak kalah pentingnya.

GMAT sebagai Pendorong Peningkatan Diri

Meskipun sering kali dianggap sebagai tantangan, ujian GMAT seharusnya tidak dilihat sebagai penghalang, melainkan sebagai peluang untuk pengembangan diri. Persiapan yang matang untuk GMAT dapat membantu calon mahasiswa meningkatkan keterampilan kognitif dan analitis mereka, bahkan setelah berhasil diterima di program MBA.

Dengan melihat GMAT sebagai alat untuk pertumbuhan pribadi, calon mahasiswa dapat mendekati ujian ini dengan sikap yang positif dan tekad untuk terus belajar. Skor GMAT yang baik tidak hanya akan meningkatkan peluang penerimaan, tetapi juga memberikan fondasi kuat untuk keberhasilan di dunia bisnis yang penuh dengan dinamika.

Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam penerimaan sekolah bisnis, calon mahasiswa perlu menggabungkan skor GMAT yang kompetitif dengan berbagai elemen aplikasi yang kuat. Dengan pendekatan holistik dan sikap yang optimis, GMAT dapat menjadi alat yang efektif untuk membuka pintu menuju kesuksesan akademis dan profesional di dunia bisnis yang kompetitif ini.

GMAT Graduate Management Admission Test dan Peran Pentingnya dalam Penerimaan Sekolah Bisnis

Tren dan Inovasi Terbaru dalam GMAT yang Meningkatkan Kompetensi

Dalam menghadapi ujian GMAT, penting bagi calon peserta untuk terus mengikuti perkembangan terbaru. Dalam paparan ini, kita akan membahas dua aspek utama yang menjadi fokus perubahan terkini dalam GMAT, dengan semangat optimis dan argumentatif.

Perubahan dalam Format Ujian

GMAT, sebagai ujian yang terus berkembang, secara periodik mengalami perubahan dalam formatnya. Memahami dan beradaptasi dengan perubahan ini bisa menjadi kunci keberhasilan. Fakta bahwa ujian ini selalu diperbarui menciptakan kesempatan bagi peserta untuk memiliki keunggulan kompetitif. Saat Anda terus terinformasi tentang perubahan terbaru, Anda dapat mempersiapkan diri secara lebih efektif, mengidentifikasi pola baru, dan merancang strategi yang sesuai.

Pentingnya mengetahui perubahan format GMAT tidak hanya terletak pada pemahaman struktur ujian, tetapi juga pada kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu sendiri. Dengan memandang perubahan sebagai peluang untuk meningkatkan diri, Anda dapat mengoptimalkan persiapan dan meraih hasil terbaik pada ujian GMAT.

Ujian Adaptif dan Implikasinya

Salah satu tren paling signifikan dalam ujian standar, termasuk GMAT, adalah penerapan ujian adaptif. Pahami dengan baik bagaimana ujian adaptif bekerja, karena pengetahuan ini dapat memberikan keunggulan yang luar biasa. Ujian adaptif beradaptasi dengan tingkat kemampuan peserta, menyajikan pertanyaan yang sesuai dengan tingkat kesulitan yang dapat mengukur kemampuan sejati.

Keuntungan utama dari ujian adaptif adalah memberikan pengalaman ujian yang lebih personal dan relevan. Dengan menghadapi pertanyaan yang menyesuaikan diri dengan kemampuan Anda, Anda memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi penuh dan meningkatkan skor GMAT Anda secara signifikan.

Ketika Anda memahami implikasi dari ujian adaptif, Anda dapat merancang strategi belajar yang lebih terarah. Maksimalkan potensi Anda dengan fokus pada area yang perlu ditingkatkan dan meningkatkan ketahanan mental dalam menghadapi pertanyaan yang semakin kompleks.

Dengan terus memperbarui pengetahuan Anda tentang perubahan format GMAT dan memahami implikasi dari ujian adaptif, Anda membangun landasan yang kokoh untuk meraih keberhasilan dalam ujian ini. Lihatlah setiap perubahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, dan Anda akan mendapati diri Anda lebih siap dan percaya diri saat menghadapi tantangan GMAT.

Masa Depan GMAT, Menyongsong Kemajuan yang Penuh Harapan

GMAT, sebagai ujian yang menjadi batu loncatan bagi banyak individu menuju pendidikan tinggi dan karier yang sukses, terus mengalami evolusi demi memenuhi tuntutan zaman. Di masa depan, kita dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan membentuk struktur ujian ini, membuka peluang baru, dan memberikan dampak positif terhadap persiapan serta kinerja peserta.

Tren dan Inovasi Terbaru dalam GMAT yang Meningkatkan Kompetensi

Perkembangan yang Diharapkan dalam Struktur Ujian

GMAT memiliki sejarah panjang dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan metode penilaian dan kebutuhan pemegang ujian. Masa depan GMAT dapat memberikan perubahan signifikan dalam struktur ujian, mungkin dengan penekanan lebih pada kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang relevan dengan dunia bisnis modern. Peningkatan integrasi teknologi juga dapat memungkinkan format ujian yang lebih dinamis dan responsif terhadap perkembangan terbaru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Antisipasi terhadap perubahan ini menjadi kunci untuk mempersiapkan diri dengan baik. Menyelami dan memahami struktur baru GMAT akan memberikan keunggulan bagi peserta dalam menghadapi tantangan masa depan.

Perubahan Penting di Dunia Akademis

Seiring berjalannya waktu, pergeseran signifikan terjadi dalam lanskap akademis global. GMAT, sebagai penentu kemampuan calon mahasiswa dalam menghadapi tuntutan akademis, akan terus merespons perubahan ini. Penting bagi kita untuk memahami bahwa evaluasi kompetensi melalui ujian GMAT bukan hanya mencakup penguasaan materi akademis, tetapi juga kesiapan untuk menghadapi dinamika dunia bisnis dan teknologi.

Dalam menghadapi perubahan penting di dunia akademis, peserta GMAT diharapkan untuk menyelaraskan persiapan mereka dengan perkembangan terkini. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan akan menjadi nilai tambah yang signifikan, dan GMAT dapat menjadi cermin yang memperlihatkan sejauh mana seseorang dapat mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan kebutuhan dunia kerja.

Summary

Dengan pandangan optimis, kita dapat melihat masa depan GMAT sebagai kesempatan untuk mengukur dan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Persiapan yang matang dan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan akan memastikan bahwa GMAT tetap menjadi alat yang efektif dalam meramalkan keberhasilan akademis dan karier.

Dengan demikian, GMAT tidak sekadar menjadi ujian standar, tetapi lebih merupakan pintu gerbang menuju peluang tak terbatas dalam dunia pendidikan bisnis. Keseluruhan struktur dan esensi GMAT mendorong calon untuk mengasah keterampilan analitis, kuantitatif, dan verbal mereka—suatu proses yang tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan akademis, tetapi juga membentuk karakter pemimpin bisnis yang tangguh.

Di balik ketegangan ujian, terbukalah pintu bagi mereka yang memandang GMAT sebagai tantangan yang mengarah pada pertumbuhan pribadi dan profesional. Keberhasilan dalam GMAT menciptakan dasar yang kokoh, membangun keyakinan diri, dan membuka akses ke jaringan pendidikan dan profesional yang luas.

Sebagai calon, hadapilah GMAT dengan semangat yang tulus dan tekun. Melalui persiapan yang baik, ujian ini bukanlah sekadar pengukur kemampuan, tetapi juga merupakan perjalanan menuju transformasi diri. Sehingga, ketika pintu perguruan tinggi bisnis terbuka, mereka yang melalui ujian GMAT dengan tekad dan keyakinan akan menemukan diri mereka siap untuk menaklukkan tantangan di dunia bisnis yang penuh potensi dan peluang.

Pertanyaan sederhana namun Bermanfaat

  • Apakah GMAT hanya untuk program MBA?

    • Tidak, meskipun GMAT banyak digunakan untuk penerimaan MBA, itu juga diterima oleh berbagai program pascasarjana lainnya di seluruh dunia.

  • Berapa sering saya bisa mengikuti GMAT?

    • Anda dapat mengikuti GMAT sekali setiap 16 hari kalender dan hingga lima kali dalam periode 12 bulan berjalan.

  • Apakah ada batasan usia untuk mengikuti GMAT?

    • Tidak, tidak ada batas usia untuk mengikuti GMAT. Kandidat dari segala usia dapat mendaftar untuk ujian.

  • Apakah sekolah bisnis lebih suka skor tinggi di bagian tertentu dari GMAT?

    • Biasanya sekolah bisnis melihat skor secara keseluruhan, tetapi beberapa mungkin memberikan prioritas pada bagian tertentu berdasarkan persyaratan program mereka.

  • Apakah saya bisa membatalkan skor GMAT jika saya tidak puas dengan performa saya?

    • Ya, Anda memiliki opsi untuk membatalkan skor Anda di pusat ujian segera setelah menyelesaikan ujian.

Post a Comment for "Apa itu GMAT, GMAT artinya Graduate Management Admission Test yaitu Tes Standar yang dirancang untuk Menilai Kesiapan dalam Program Bisnis dan Manajemen di Tingkat Pascasarjana."