Tentang Graduate Record Examination adalah ujian standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis calon mahasiswa pascasarjana

Graduate Record Examination adalah ujian standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis calon mahasiswa pascasarjana

Graduate Record Examination (GRE) adalah sebuah ujian standar yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan akademik dan kualifikasi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana di berbagai institusi di seluruh dunia. GRE dikembangkan dan dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pengembangan dan administrasi berbagai ujian pendidikan di Amerika Serikat.

GRE pertama kali diperkenalkan pada tahun 1949 sebagai alat penilaian yang obyektif untuk mengukur kecakapan akademik siswa dalam berbagai bidang pengetahuan. Sejak itu, ujian ini telah menjadi salah satu standar yang paling banyak diterima di dunia untuk penerimaan di program pascasarjana. Banyak universitas di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat, menerima nilai GRE sebagai salah satu faktor yang penting dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Tujuan dan Struktur

GRE dirancang untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis calon mahasiswa. Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana seseorang memiliki kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi, menyelesaikan masalah kompleks, dan berpikir secara kritis. GRE juga memberikan gambaran tentang keterampilan menulis dan berbicara yang penting dalam konteks akademik.

GRE terdiri dari tiga bagian utama:

1. Verbal Reasoning (Pemahaman Verbal)

Bagian ini menguji kemampuan calon dalam memahami dan menganalisis teks tertulis dalam bahasa Inggris. Di bagian ini, calon akan dihadapkan pada teks yang memerlukan pemahaman detail, mengidentifikasi hubungan antaride, dan mengenali makna kata dan frasa yang tidak umum. Calon akan diuji dalam kemampuan membaca dan pemahaman teks, serta kemampuan untuk menganalisis dan menafsirkan informasi yang disajikan.

2. Quantitative Reasoning (Pemahaman Kuantitatif)

Bagian ini menguji kemampuan matematika dasar dan pemahaman kuantitatif calon mahasiswa. Di bagian ini, calon akan dihadapkan pada masalah matematika dan situasi yang mengharuskan mereka menggunakan logika, pemecahan masalah matematika, dan interpretasi data. Calon diuji dalam kemampuan matematika dasar seperti aritmetika, aljabar, geometri, dan statistik.

3. Analytical Writing (Menulis Analitis)

Bagian ini menguji kemampuan calon dalam menyusun dan menyampaikan argumen yang kohesif dan terorganisir serta mengevaluasi argumen orang lain. Calon akan diminta untuk menulis esai yang merespons suatu pernyataan atau topik tertentu, serta mengevaluasi argumen yang diberikan dalam esai lain. Bagian ini menilai kemampuan calon untuk berpikir kritis, menyusun argumen yang koheren, dan mengekspresikan ide secara efektif dalam bentuk tulisan.

Setiap bagian dinilai secara terpisah dan memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan akademik seorang calon mahasiswa.

Penilaian dan Skor

Penilaian GRE didasarkan pada skala yang konsisten dan terstandarisasi. Bagian Verbal Reasoning dan Quantitative Reasoning dinilai dengan menggunakan skala skor dari 130 hingga 170, dengan kenaikan skor 1 poin. Skor ini mencerminkan sejauh mana kemampuan calon tersebut dalam memahami dan menganalisis materi ujian. Bagian Analytical Writing dinilai dalam skala 0 hingga 6, dengan kenaikan skor setengah poin. Skor ini mencerminkan kemampuan calon dalam menyusun argumen secara efektif dan mengevaluasi argumen orang lain.

Selain skor dalam tiga bagian utama, skor GRE juga menyertakan persentil peringkat, yang menunjukkan sejauh mana seorang calon berkinerja dibandingkan dengan peserta ujian lainnya. Persentil peringkat memungkinkan universitas dan lembaga penerimaan untuk membandingkan kemampuan dan kualifikasi calon dengan peserta ujian lain dalam kelompok yang sama.

Persiapan dan Pelaksanaan

Persiapan yang baik sangat dianjurkan untuk menghadapi GRE. Banyak sumber daya tersedia untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri, termasuk buku panduan, tes praktik online, dan kursus persiapan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga. Persiapan yang baik dapat membantu calon untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbagai area yang diuji dalam GRE.

GRE diselenggarakan secara terjadwal di berbagai lokasi di seluruh dunia. Calon dapat mendaftar melalui situs web resmi ETS dan memilih jadwal dan lokasi yang sesuai dengan preferensi mereka. Ujian ini dapat diambil secara komputer atau dalam format cetak, tergantung pada ketersediaan di lokasi pengujian.

Pengakuan dan Penggunaan

Skor GRE digunakan sebagai salah satu faktor penilaian dalam proses penerimaan di banyak universitas dan lembaga pendidikan di seluruh dunia. Program-program pascasarjana di berbagai bidang studi, termasuk ilmu sosial, sains, teknik, dan humaniora, sering kali mensyaratkan calon mahasiswa untuk mengirimkan skor GRE bersama dengan aplikasi mereka. Skor GRE dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang kemampuan akademik seseorang dibandingkan dengan transkrip akademik atau rekomendasi lainnya.

Selain itu, skor GRE juga digunakan untuk pengakuan dalam program beasiswa dan bantuan keuangan. Beberapa beasiswa khusus mengharuskan calon mahasiswa untuk mencapai skor minimum tertentu dalam ujian ini sebagai syarat untuk memenuhi syarat pengajuan.

Graduate Record Examination (GRE) adalah sebuah ujian standar yang digunakan secara luas di seluruh dunia untuk mengevaluasi kemampuan akademik dan kualifikasi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana. Dengan tiga bagian utama yang meliputi Verbal Reasoning, Quantitative Reasoning, dan Analytical Writing, GRE memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan calon mahasiswa dalam memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi serta menyusun argumen yang efektif. Skor GRE digunakan sebagai salah satu faktor penilaian dalam proses seleksi penerimaan di berbagai universitas dan lembaga pendidikan, serta dalam pengakuan beasiswa.