-->

Bahan-Bahan Utama yang Digunakan dalam Pembuatan Jembatan Beton

Bahan-Bahan Utama yang Digunakan dalam Pembuatan Jembatan Beton


Manajemen Konstruksi dalam proyek pembuatan jembatan beton mencakup pemilihan material yang tepat untuk memastikan kekuatan, daya tahan, dan efisiensi biaya. Jembatan beton memiliki beberapa keunggulan seperti ketahanan terhadap cuaca ekstrem, kemampuan menahan beban berat, dan perawatan yang relatif mudah. Artikel ini akan membahas secara komprehensif bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan jembatan beton, terutama untuk jembatan dengan bentang 14,0 meter dan tinggi 6,60 meter yang dibangun di atas tanah mineral.

Bahan Utama dalam Pembuatan Jembatan Beton

Semen Portland (PC Type 1):

Semen Portland adalah bahan pengikat utama dalam beton yang digunakan untuk jembatan. Semen ini dicampur dengan agregat dan air untuk menghasilkan beton yang keras dan kuat. Semen PC Type 1 sering digunakan karena memiliki kekuatan awal yang baik dan cocok untuk konstruksi umum.
  • Spesifikasi: Berat per zak 50 kg.
  • Formula: Beton = Semen + Pasir + Split + Air.

Agregat Kasar (Split):

Split atau batu pecah digunakan sebagai agregat kasar dalam campuran beton. Agregat kasar memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur beton.
  • Spesifikasi: Berat jenis sekitar 2.6-2.7 ton/m3.

Pasir Beton/Cor:

Pasir beton digunakan sebagai agregat halus dalam campuran beton. Pasir ini membantu meningkatkan kepadatan dan ketahanan beton terhadap retak.
  • Spesifikasi: Berat jenis sekitar 1.5-1.6 ton/m3.

Besi Beton:

Besi beton berfungsi sebagai tulangan untuk meningkatkan kekuatan tarik beton. Ukuran besi beton bervariasi tergantung pada kebutuhan desain.
  • Besi Beton Ø 12 mm dan > Ø 12 mm sering digunakan dalam konstruksi jembatan.
  • Spesifikasi: Berat per kg 10.600 - 11.900.

Elastomeric Bearing Pads:

Elastomeric bearing pads digunakan untuk menahan deformasi struktural dan menyerap getaran serta gerakan akibat perubahan suhu atau beban dinamis.
  • Spesifikasi: Ukuran bervariasi, contoh: 450 x 300 x 30 mm, 500 x 450 x 30 mm.

Material Pendukung

Kawat Beton/Bendrat:

Kawat beton digunakan untuk mengikat tulangan besi agar tetap pada posisi yang benar selama pengecoran beton.
  • Spesifikasi: Berat per kg 21.900.

Kayu untuk Bekisting:

Kayu digunakan untuk membuat bekisting atau cetakan beton. Jenis kayu yang sering digunakan termasuk kayu balok dan kayu papan.
  • Kayu Balok 4/6 dan Kayu Papan 2/20.

Cofferdam:

Cofferdam adalah struktur sementara yang digunakan untuk menahan air selama proses konstruksi di bawah air. Alat ini penting dalam pembangunan fondasi jembatan di area dengan kondisi tanah yang berair.
  • Spesifikasi: Harga satuan.

Metode Pekerjaan

Dalam pembangunan jembatan beton, terdapat beberapa metode pekerjaan yang harus diperhatikan, antara lain:
  • Pengecoran Beton: 
    • Pengecoran beton dilakukan setelah semua tulangan dan bekisting siap. Alat bantu seperti kereta dorong dan rel papan sering digunakan untuk mempermudah proses ini.
  • Pemasangan Angkur: 
    • Angkur digunakan untuk mengikat struktur beton dengan elemen lainnya. Ukuran umum yang digunakan adalah angkur Ø 16 mm dengan panjang 250 mm.

Statistik dan Data Pendukung

  • Kekuatan Tekan Beton: Beton yang digunakan dalam jembatan harus memiliki kekuatan tekan minimal 25 MPa.
  • Rasio Campuran Beton: Rasio campuran beton yang umum digunakan adalah 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian agregat kasar.
  • Penggunaan Material: Untuk jembatan dengan bentang 14,0 meter dan tinggi 6,60 meter, diperkirakan membutuhkan sekitar 100 m3 beton, 12 ton besi beton, dan 80 m3 pasir.
LihatTutupKomentar