Diketahui jika Tegangan Lampu Pijar Diturunkan 20% Penurunan Daya yang Diserap Lampu adalah 36%
Lampu pijar merupakan salah satu perangkat listrik yang umum digunakan untuk penerangan. Salah satu aspek penting dalam operasi lampu pijar adalah bagaimana tegangan yang diberikan mempengaruhi daya yang diserap oleh lampu tersebut. Berikut jawaban dan pembahasan pengaruh penurunan tegangan sebesar 20% terhadap daya yang diserap oleh lampu pijar sesuai pertanyaan dari pertanyaan "Jika tegangan Lampu Pijar Diturunkan 20% Penurunan Daya yang Diserap Lampu adalah 36%".
Pengaruh Tegangan terhadap Daya Lampu Pijar
Daya listrik yang diserap oleh lampu pijar ditentukan oleh rumus:
P = V2 / R
Dimana:
- P adalah daya yang diserap (watt),
- V adalah tegangan (volt),
- R adalah resistansi (ohm).
Ketika tegangan lampu pijar diturunkan sebesar 20%, maka tegangan baru V' adalah:
- V' = V × (1 - 0.2) = 0.8V
Dengan menggunakan tegangan baru ini, daya yang diserap oleh lampu menjadi:
- P' = (0.8V)2 / R = 0.64V2 / R
Penurunan daya yang diserap dapat dihitung dengan mengurangi daya baru dari daya awal:
- ΔP = P - P'
Dengan substitusi P dan P':
- ΔP = V2 / R - 0.64V2 / R = V2 / R (1 - 0.64) = V2 / R × 0.36
Penurunan daya relatif terhadap daya awal adalah:
- ΔP / P × 100% = 0.36 V2 / R / V2 / R × 100% = 36%
Jadi, penurunan daya yang diserap oleh lampu pijar ketika tegangannya diturunkan sebesar 20% adalah 36%.
Pentingnya Memahami Pengaruh Tegangan terhadap Daya
Memahami bagaimana perubahan tegangan mempengaruhi daya yang diserap oleh lampu pijar sangat penting dalam pengelolaan energi listrik. Pengurangan daya sebesar 36% ketika tegangan diturunkan 20% dapat membantu dalam mengurangi konsumsi energi, namun juga dapat mempengaruhi kinerja dan umur lampu pijar. Tegangan yang terlalu rendah dapat menyebabkan lampu tidak bekerja dengan efisien dan memperpendek masa pakainya.